Senin, 24 Agustus 2015

Pengertian Ginjal dan Fungsinya

Terlebih dahulu kita harus mengerti apa itu ginjal dan apagunanya organ tubuh ini di dalam tubuh kita. Ginjal merupakan alat penyaring darah yang bentuknya seperti kacang. Ginjal pada manusia terdiri atas 2 buah. Panjang ginjal ini adalah  antara 10 sampai 15 cm, beratnya lebih kurang 200 gram,dan  terletak di dalam rongga perut bagian betakang agak ke atas dan di dekat tulang belakang. Dimana posisi atau letak ginjal sebetah kiri tebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Tepat di atas ginjal kanan terdapat hati yang banyak menempati ruang.

Adapun fungsi ginjal ini adalah sebagai berikut:

Untuk Menyaring/Membersihkan Darah,
Bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini adalah nefron. Seseorang akan mati sebab tubuhnya diracuni oleh kotoran yang dihasilkan tubuhnya sendiri jika tidak mempunyai ginjal oleh karena itu haruslah ginjal dijaga supaya tetap sehat.

Mengatur Volume Darah
Darah dapat mengatur jumlah cairan yang terlarut dalam darah sehingga volume dipertahankan untuk selalu seimbang di dalam tubuh. Kemungkinan terburuk yang dialami dalam tubuh adalah, tubuh kita akan menjadi kering karena kekurangan cairan tubuh atau tubuh tenggelam karena kebanjiran akibat cairan dalam tubuh menumpuk tak terbuang jika tidak terkontrol oleh ginjal.

Mendaur Ulang Air, Mineral, Glukosa, dan Gizi
Ginjal akan mempertahankan zat-zat penting yang ikut masuk ke dalam nefron bersama cairan darah, lalu mengembalikannya ke peredaran darah. Tapi ginjal tidak menyerap kembali zat-zat ini jika jumlahnya berlebih dalam darah.

Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah
Garam cenderung mengikat air sehingga jika kadar dalam gula darah berlebih mengakibatkan penumpukan cairan yang berlebihan dalam darah dan rongga seta antarsel tubuh. Jadi salah satu contoh fungsi pengatur ini adalah mengatur kadar garam dalam darah Jika demikian, maka anggota tubuh seperti wajah, tangan, dan kaki akan membengkak. Sehingga memperberat tugas jantung dalam memompa darah karena adanya cairan dalam darah tersebut. Berdasarkan alasan itu maka ginjal akan mengeluarkan kadar garam yang berlebih dalam darah agar seimbang kembali.

Mengatur kadar kalium.
Kadar kalium di dalam darah juga diatur oleh ginjal. Sehingga apabila kadar kalium dalam darah berkurang, maka ginjal akan menyerap kembali kalium tersebut. Demikian juga sebaliknya, jika jumlah kalium berlebih ginjal akan membuangnya. Zat lain yang perlu dijaga keseimbangannya adalah urea yang merupakan limbah membuangnya.  Zat lain yang perlu dijaga keseimbangannya adalah urea yang merupakan limbah pencernaan protein, karena urea yang berlebih dapat mengakibatkan keracunan yang disebut penyakit uremia.

Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam
Ginjal berperan dalam menjaga pH darah agar tidak terlalu asam. Pengaturan ini berlangsung melalui ekresi urin asam basa. Ginjal mengatur pH darah mengeluarkan lebih banyak ion hidrogen dan mereabsorpsi lebih banyak ion bikarbonat saat plasma darah lebih asam dan dengan mengeluarkan sedikit ion hidrogen dan mereabsorpi sedikit ion bikarbonat saat plasma darah lebih basa.

Penghasil Hormon
Hormon yang dihasilkan adalah hormon eritroprotein yang berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan set darah merah oleh sumsum tulang.

Fungsi homeostasis ginjal
Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8. Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi. Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan batik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.

Ginjal menyaring darah sebanyak 1.500 liter per hari, sehingga ada beberapa zat yang harus dibuang melalui alat pengeluaran. Tahukah anda zat-zat apa saja yang dibuang melalui ginjal? Urea, amonia, dan air dibuang melalui ginjal berupa urine. Urine yang dihasilkan dalam waktu satu hari lebih kurang 1,5 liter. Apa yang anda ketahui tentang urea, amonia, dan air? Anda dapat menjelaskannya setelah mempelajari pembahasan berikut. 

a. Urea
Urea dibentuk oleh hati dari protein yang tidak dipertukan darah. Urea terdiri atas zat nitrogen yang beracun bagi darah sehingga harus dibuang. Proses pembuangan ini disebut dengan ekskresi.

b. Amonia
Amonia merupakan hasii dad perombakan protein. Senyawa ini berbahaya bagi tubuh sehingga harus diketuarkan secara teratur metalui proses ekskresi.

c. Air

Air sangat penting datam proses metabolisme tubuh, tapi jika jumlah air terlalu berlebih akan membuat konsentrasi darah menjadi tidak konstan. Untuk itu, kelebihan air harus dibuang supaya keseimbangan konsentrasi darah terjaga. Proses ini disebut dengan osmoregulasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar