
Adapun fungsi ginjal ini adalah sebagai berikut:
Untuk Menyaring/Membersihkan Darah,
Bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini adalah nefron. Seseorang
akan mati sebab tubuhnya diracuni oleh kotoran yang dihasilkan tubuhnya sendiri
jika tidak mempunyai ginjal oleh karena itu haruslah ginjal dijaga supaya tetap
sehat.
Mengatur Volume Darah
Darah dapat mengatur jumlah cairan yang terlarut dalam darah
sehingga volume dipertahankan untuk selalu seimbang di dalam tubuh. Kemungkinan
terburuk yang dialami dalam tubuh adalah, tubuh kita akan menjadi kering karena
kekurangan cairan tubuh atau tubuh tenggelam karena kebanjiran akibat cairan
dalam tubuh menumpuk tak terbuang jika tidak terkontrol oleh ginjal.
Mendaur Ulang Air, Mineral, Glukosa, dan Gizi
Ginjal akan mempertahankan zat-zat penting yang ikut masuk
ke dalam nefron bersama cairan darah, lalu mengembalikannya ke peredaran darah.
Tapi ginjal tidak menyerap kembali zat-zat ini jika jumlahnya berlebih dalam
darah.
Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah
Garam cenderung mengikat air sehingga jika kadar dalam gula
darah berlebih mengakibatkan penumpukan cairan yang berlebihan dalam darah dan
rongga seta antarsel tubuh. Jadi salah satu contoh fungsi pengatur ini adalah
mengatur kadar garam dalam darah Jika demikian, maka anggota tubuh seperti
wajah, tangan, dan kaki akan membengkak. Sehingga memperberat tugas jantung
dalam memompa darah karena adanya cairan dalam darah tersebut. Berdasarkan
alasan itu maka ginjal akan mengeluarkan kadar garam yang berlebih dalam darah
agar seimbang kembali.
Mengatur kadar kalium.
Kadar kalium di dalam darah juga diatur oleh ginjal. Sehingga
apabila kadar kalium dalam darah berkurang, maka ginjal akan menyerap kembali
kalium tersebut. Demikian juga sebaliknya, jika jumlah kalium berlebih ginjal
akan membuangnya. Zat lain yang perlu dijaga keseimbangannya adalah urea yang
merupakan limbah membuangnya. Zat lain
yang perlu dijaga keseimbangannya adalah urea yang merupakan limbah pencernaan
protein, karena urea yang berlebih dapat mengakibatkan keracunan yang disebut
penyakit uremia.
Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam
Ginjal berperan dalam menjaga pH darah agar tidak terlalu
asam. Pengaturan ini berlangsung melalui ekresi urin asam basa. Ginjal mengatur
pH darah mengeluarkan lebih banyak ion hidrogen dan mereabsorpsi lebih banyak
ion bikarbonat saat plasma darah lebih asam dan dengan mengeluarkan sedikit ion
hidrogen dan mereabsorpi sedikit ion bikarbonat saat plasma darah lebih basa.
Penghasil Hormon
Hormon yang dihasilkan adalah hormon eritroprotein yang
berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan set darah merah oleh
sumsum tulang.
Fungsi homeostasis ginjal
Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi
air dalam darah. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui
pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat
bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8. Kadar ion natrium dikendalikan
melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan
penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi. Kenaikan atau penurunan tekanan
osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh
hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan batik
negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk
menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada
tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.
Ginjal menyaring darah sebanyak 1.500 liter per hari,
sehingga ada beberapa zat yang harus dibuang melalui alat pengeluaran. Tahukah
anda zat-zat apa saja yang dibuang melalui ginjal? Urea, amonia, dan air
dibuang melalui ginjal berupa urine. Urine yang dihasilkan dalam waktu satu
hari lebih kurang 1,5 liter. Apa yang anda ketahui tentang urea, amonia, dan
air? Anda dapat menjelaskannya setelah mempelajari pembahasan berikut.
a. Urea
Urea dibentuk oleh hati dari protein yang tidak dipertukan
darah. Urea terdiri atas zat nitrogen yang beracun bagi darah sehingga harus
dibuang. Proses pembuangan ini disebut dengan ekskresi.
b. Amonia
Amonia merupakan hasii dad perombakan protein. Senyawa ini
berbahaya bagi tubuh sehingga harus diketuarkan secara teratur metalui proses
ekskresi.
c. Air
Air sangat penting datam proses metabolisme tubuh, tapi jika
jumlah air terlalu berlebih akan membuat konsentrasi darah menjadi tidak
konstan. Untuk itu, kelebihan air harus dibuang supaya keseimbangan konsentrasi
darah terjaga. Proses ini disebut dengan osmoregulasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar